MENGENAL SYSTEM CONFIGURATION WINDOWS BERNAMA MSCONFIG.EXE DAN CARA MENGGUNAKANNYA
Otakdewasa.com | Internet dan Komputer - Msconfig adalah salah satu aplikasi / software bawaan
windows yang saya tau dan saya punya aplikasi ini ada di windows 7 dan windows
8 ,
Apa sih kegunaannya ?
Tersedia msconfig ini untuk mengatur hal sangat mendasar di
komputer kita , yaitu mulai dari pengaturan startup pada bagian General dan
Boot , serta service dan startup sendiri dan juga tambahan menu tool .
Saya akan mencoba membahasanya 1 per 1 mulai dari yang
pertama yaitu General , Perlu diketahui yang saya bahasa ini tampilan dan menu
Msconfig pada Windows 7 meskipun sebenarnya sama saja dengan Windows 8 hanya
saja di windows 8 ini ada beberapa yang sepertinya berbeda.
Windows 7 saya yang digunakan untuk screenshot pada artikel
ini mempunyai tampilan windows 10 jadi mungkin ada beberapa yang sedikit beda
tapi secara keseluruhan sama ,, (baca : cara merubah tampilan dan menu menjadi windows 10)
1. General
Ada 3 pilihan di tab general ini , seperti yang kita lihat
bersama dan akan langsung saya jelaskan
- Normal
Startup
Jika anda memilih ini artinya anda akan
mengaktifkan semua aplikasi / fitur yang tersedia (secara default baik dari
windows atau pihak ke 3) yang ada di tab service dan startup akan termuat
semuanya saat komputer dinyalakan , untuk komputer dengan spesifikasi rendah
sebaiknya jangan pilih yang ini.
- Diagnostic
startup
Jujur saja saya belum pernah memilih opsi
yang satu ini , tapi kalau menurut saya dilihat dari keterangan yang ada
dibawahanya jika kita memilih ini maka yang akan termuat saat komputer
dinyalakan hanya fitur-fitur dasar dari windows saja yang mengakibatkan malah
komputer tidak menyala dengan fungsi yang penuh , bisa saja masuk safe mode
atau temanya tidak terbaca dan lain-lain.
- Selective
Startup
Opsi ini yang paling saya suka , dimana kita
bisa memilih bagian mana saja yang bisa termuat otomatis saat PC (Personal
Computer) kita dinyalakan , jadi yang penting-penting tetap bisa kita aktifkan
otomatis dan yang tidak penting seperti aplikasi yang kita instal seperti
camfrog , yahoo messenger , dll tidak akan terbuka otomatis saat komputer dinyalakan sehingga dampaknya khususnya untuk
Win 7 akan membuat booting lebih cepat dan ringan , sedangkan untuk Win 8 ini
mungkin tdak terlalu berpengaruh karena Booting di Win 8 sudah diatur secaraa
default oleh microsoft menjadi jauh lebih cepat dari windows 7.
2.Boot
Dibagian boot ini pengaturannya cukup banyak yang bisa kita
otak atik asalkan jangan asal pilih atau atur , untuk bagian No Gui kebawah
kaya gini biarkan default adanya saja ya alias biarkan tidak dicentang , akan
dibahas lain kali
Kita bahas yang bagian kiri saja dan menu advanced options saja
Disana tersedia pilihan “safe boot” , apa itu ?
mungkin kalau tidak salah itu artinya dalam bahasa indonesia adalah membiarkan komputer menyala dalam keadaan
aman (Safe Mode) , jadi ketika kita ceklist pada Safe Boot ini otomatis
komputer akan menyala dengan aman dan tampilan sangat seadanya , kita juga ga
bisa internetan ataupun memainkan game yang sudah terinstall , karena safe mode
adalah kita masuk ke mode aman yang disediakan oleh windows , artinya ketika
komputer nyala maka yang termuat hanya aplikasi bawaan windows sehingga
tampilan seadanya selain itu sesuai namanya , mode ini tidak akan kemasukan
virus , biasanya orang masuk ke safe mode jika ada masalah pada windowsnya , misalnya
terkena virus sality yang mengharuskan kita memasuki safe mode dan kemudian
melakukan pembersihan / memusnahkan virus sality ini.
Untuk masuk safe mode silahkan
ceklist pada bagian Safe Boot dan pilih minimal
yang ada dibawahnya .
Lalu , untuk bagian Advanced options didalamnya kita bisa menemukan beberapa pengaturan
lanjutan yang lebih terfokus pada masalah kecepatan startup komputer kita ,
Keterangan :
1.Number Of Processor
Pada bagian
ini kita bisa memilih berapa processor yang akan kita gunakan untuk startup
kita , semakin banyak biasanya semakin bagus dan startup semakin cepat , silahkan pilih sendiri di bagian bawahnya
kan ada , angka (processor) yang tersedia tergantung dari spesifikasi laptop
kita , biasanya ada 1 – 4 pilihan .
Untuk bagian lain yang ada di
Advanced Options ini biarkan Default saja apa adanya .
Sekarang kita lanjut ke tab Services
kita lihat pada gambar diatas , ada
yang saya centang ada yang tidak , yang perlu anda ketahui adalah yang saya
centang adalah layanan dari microsoft dan layanan dari Antivirus nah yang tidak
saya centang adalah layanan dari pihak ke -3 , artinya pihak ke -3 adalah dari
aplikasi / software yang kita install dan bukan dibuat oleh microsoft.
Tujuan dari dilakukannya ini tidak
lain untuk meringankan jalannya operasi windows di komputer kita baik saat dinyalakan
atau saat beroperasi , karena banyak aplikasi yang sebenarnya tidak ingin kita
gunakan tapi malah aktif sendiri (otomatis) khususnya dari aplikasi pihak ke
-3.
Untuk mempermudah menghilangkan
centang pada bagian services ini , kita bisa lihat di bagian bawah ada pilihan
“hide all microsoft services” centang
pada bagian itu maka otomatis layanan bawaan microsoft ini akan tersembunyi
dari daftar layanan pada menu services ini , lalu kita bisa klik “enable all” untuk menonaktifkan layanan
yang kurang penting dari Pihak ke -3 , setelah itu baru kita buang centang pada
pilihan “hide all microsoft services” untuk
memunculkan kembali layanan dari microsoft yang sebelumnya kita sembunyikan ,
nah karena kita awalnya menyembunyikan semenatara layanan dari microsoft ini
maka saat tadi kita klik “Disable All” dan hilangkan semua centang pada pihak
ke -3 , hal ini tidak akan ber-EFEK pada layanan bawaan microsoft jadi mereka
tetap dengan centangnya sedangkan layanan pihak ke -3 sudah hilang centangnya ,
(lihat pada gambar diatas).
Untuk bagian Startup dan Tools akan
saya lanjutkan pada artikel selanjutnya ..
7 comments for "MENGENAL SYSTEM CONFIGURATION WINDOWS BERNAMA MSCONFIG.EXE DAN CARA MENGGUNAKANNYA"
Atasi masalah :
Metode 1:
a. Tekan tombol Windows + Q, ketik msconfig, kemudian tekan Enter.
b. Pada tab General, tekan atau klik opsi Normal Startup.
c. Ketuk atau klik tab Services dan kosongkan kotak centang disamping Hide all Microsoft services, lalu tekan atau klik Enable all.
d. Selanjutnya, ketuk atau klik tab Startup, lalu ketuk atau klik Open Task Manager.
e. Di task manager, aktifkan semua program startup Anda, lalu tekan atau klik OK.
f. Saat Anda diminta untuk me-restart komputer, ketuk atau klik Restart.
Metode 2:
Sebuah. Tekan Windows Key + R dan ketik rstrui.exe dan tekan enter.
b. Klik next dan Pilih restore point sebelum masalah dan klik Next.
c. Klik Finish untuk melakukan restore.
Jika Anda tidak dapat melakukan booting dalam mode normal, Anda dapat menggunakan disk instalasi Windows untuk melakukan pemulihan sistem pada komputer.
Lakukan System Restore dari layar Advanced Options dan kemudian periksa apakah Anda bisa melakukan booting ke komputer.
Ikuti langkah-langkahnya:
a) Setelah Anda boot komputer Anda menggunakan Windows DVD atau System Repair Disc, layar hitam akan muncul dengan teks abu-abu "Tekan sembarang tombol untuk boot dari CD atau DVD". Tekan tombol apa saja.
b) Pilih waktu yang benar dan jenis Keyboard.
c) Klik Perbaikan komputer Anda di pojok kiri bawah.
d) Pilih Troubleshoot dari Choose a option screen.
e) Klik Opsi lanjutan pada layar Troubleshoot.
f) Pilih System Restore.
g) Ikuti petunjuk di layar untuk mengembalikan komputer ke titik sebelumnya sebelum masalah terjadi.
Jika "System restore" gagal, maka coba lakukan perbaikan otomatis dari opsi boot lanjutan dan periksa apakah ada baiknya.