TERTIPU SISTEM COD SHOPEE DENGAN JNT (J&T). FITUR YANG SANGAT MERUGIKAN PENJUAL

Lagi lagi penjual dirugikan dengan fitur ngga jelas yang dibuat hanya untuk branding semata dari layanan antar paket dan toko online itu.

Saya termasuk yang sangat sering berjualan dan membeli barang secara online, tapi baru kali ini saya menjual di Shopee dan mendapatkan pesanan pengiriman melalui JNT dengan fitur COD. Tepatnya hari minggu lalu saya mendapatkan pesanan dari seseorang bernama "vintell" dengan harga barang 1.5 juta rupiah. Sebelum dikirim, saya sudah chat terlebih dulu ke pembeli, saya bilang, barang ngga langsung dikirim hari itu dan baru dikirim besoknya. Dan si pembeli ngga berkomentar apa apa atau membatalkan, jadi saya tetap kirim besoknya. 

Tetapi, ketika saya cek di status pengiriman setelah barang sampai di lokasi hasilnya 

Sebelum mengirim sudah saya chat dulu, si pembeli bilangnya "terimakasih"

Setelah di cek dan tertulis status penolakan, saya menghubungi lagi pembeli dan tidak mendapat respon. Setelahnya, saya coba untuk menghubungi pembeli melalui nomor WhatsApp yang tercantum di alamat dan balasannya dalah

Saya tidak tau persis, apakah memang si pembeli benar benar tidak membeli dan akun di shopee hanya dibuat oleh orang gila yang kelaparan dengan tambahan dosa, yang jelas, secara nalar saya kalau memang sudah ke-SEKIAN KALINYA mendapat kiriman yang tidak dia pesan (sering dapat kiriman palsu) harusnya ini bisa dilaporkan ke pihak berwajib yang memang mengurusi tindak penipuan seperti ini, bukan dengan diam saja dan menunggu penjual lain kena fake order seperti ini. Apalagi alamatnya detail, mencantumkan nama keluarga dan nomor teleponnya. Kalau memang keluarga ini "dikerjai" orang lain, saya meyakini si orang gila yang mengerjai ini masih dalam lingkup yang dekat, mungkin tetangga, mungkin juga sodaranya sendiri atau saya yang memang lagi dikerjain oleh keluarga ini ? 

Dan memang ada satu kebodohan saya, hanya bermodal chat saja tanpa mengirim sms ke nomor yang tercantum disitu terlebih dulu. Saya baru ngechat melalui whatsapp setelah paket sampai dan ditolak. Saya akui kebodohan itu. Tentu saja saya tidak akan menyalahkan Tuhan karena tidak mengingatkan saya untuk hal ini.

Akun pembeli barang saya bernama "vintelll" di shopee ini sudah berumur 3 bulan sejak tulisan ini dibuat. Dan kalau melihat dari respon chat WhatsApp yang saya upload diatas, berarti kemungkinan besar si orang pemilik akun ini melakukan fake order sebelumnya (sebelum kena ke saya) menggunakan akun lain. 

Bagaimana penjelasannya ?

Coba liat ini.

Perhatikan kata "kesekian kalinya". Kalau sudah berkali kali dikirim paket palsu, apakah si peng-order / pembeli ini menggunakan akun yang sama dengan nama"vintell" ini ?

Karena akun vintell ini sudah berumur 3 bulan di shopee, harusnya kalau memang si akun ini sering merugikan penjual dengan membeli pesanan secara palsu dan dikirim ke alamat si keluarga yang sama seperti saya, harusnya akun vintell ini sudah diblokir dong ? 

Iya dong, sudah merugikan banyak penjual masa ngga ada yang report akunnya dan bertahan lebih dari 3 bulan ? 

Atau memang si orang ini punya koleksi banyak akun toko online hanya untuk melakukan penipuan berjenis fake order dan mungkinkah hanya dikirimkan ke alamat yang sama, itu itu saja ? 

Mohon maaf karena saya masih menghargai "keluarga ini / orang yang alamatnya di catut untuk dikirim paketan palsu", jadi saya tidak bisa menyebutkan alamatnya, yang jelas itu ada di Sleman, Yogyakarta.

Okelah, secara materi saya mungkin tidak dirugikan untuk saat ini. Saya tidak tau persis nantinya setelah barang dikirim balik ke saya apakah menanggung kerugian biaya atau tidak. Yang jelas rugi waktu iya. Belum lagi kondisi barang yang sudah bolak balik diperjalanan jauh, dus yang hampir pasti berubah bentuk dan parahnya kalau sampe barangnya ada kerusakan karena yang jelas barang itu saya kirim dalam kondisi utuh.

Kemungkinan kalau barangnya balik ke saya dalam keadaan rusak dan tidak bisa di klaim sama sekali untuk penggantian oleh Shopee, barangnya akan saya bakar. Lebih baik di ikhlaskan saja, mungkin ini cara tuhan membersihkan diri saya karena ada hak hak orang lain yang belum saya berikan. Okelah.

Tambahan cerita dari https://nothingistoppingyou.blogspot.com/2019/05/sistem-cod-shopee-via-j-merugikan-seller.html dengan judul 

Sistem COD Shopee via J&T Merugikan Seller

Mei 23, 2019

Shopee sebagai marketplace salah satu yang terbesar di Indonesia telah menyediakan sistem COD untuk opsi pembayaran dengan jasa kurir J&T Express. Hal ini tentu memudahkan pembeli dalam melakukan pembayaran yaitu saat paket telah diantar kurir saat itu pula pembeli dapat membayar pesanan. Yap. dapat membayar pesanan namun pembeli juga dapat pula tidak membayar pesanan. Yang artinya? Paket akan di-return ke pengirim.

Ternyata dalam mempermudah atau menyenangkan si pembeli ternyata ada pula pihak yang tentu dirugikan dalam sistem COD ini. Yaitu kurir J&T maupun seller. Walau paket direturn tapi dalam kebijakan Shopee seller tidak akan membayar ongkos pengiriman maupun pengembalian. Yang artinya ongkos akan ditanggung oleh J&T. Tapi, apakah J&T tidak akan merugi? Mungkin sih dalam hal ini dirugikan tapi ini juga sebagai sarana pula untuk mengiklankan layanan mereka. Tapi bagi seller? Tentu sangat dirugikan. Rugi waktu, rugi pula biaya pengemasan. Belum lagi bila paket rentan membusuk seperti makanan atupun minuman atau paket lain yang ada masa expiry date nya yang singkat seperti sambal dll. Belum lagi resiko paket hilang ketika return.

Ketika seller mengemas ada biaya pengemasan yang mungkin sudah diperhitungkan banyak sedikit atau besar kecil pesanan. Bila paket besar maka biaya kardus dan lakban juga patut diperhitungkan. Harga pesanan yang agak mahal tentu juga disisi lain jauh lebih baik apabila dijual di tempat lain bila tahu pesanan akan dicancel karena mungkin stok terbatas dari penjual dan ada pembeli lain yang benar-benar membutuhkan dan niat untuk melakukan pembelian. Tapi sayang di Shopee tidak ada intensif untuk mengganti biaya pengemasan bila paket di cancel. Sehingga disini pembeli punya kuasa lebih sewenang-wenang karena merasa tidak akan dirugikan sepersen pun bila mereka cancel order yang mungkin mereka sendiri tidak niat membeli. Apabila pihak Shopee membaca postingan ini, mohon pertimbangkan:

MENGENAKAN DENDA KPD BUYER UNTUK INSENTIF SELLER

Untuk itu lebih baik bila ada uang jaminan di akun pembeli supaya dapat dijadikan DP supaya sewaktu2 mereka cancel order maka Shopee bisa menarik uang sewajarnya untuk diberikan kepada seller. Hal ini supaya agar ada win-win solution diantara kedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli. Sangat unfair dong, bila buyer bisa merasa sewenang-wenang? Kan prinsip transaksi antara penjual dan pembeli sama-sama merasa senang walaupun transaksi batal. Sebagai contoh ketika ingin membeli kendaraan atau rumah akan dikenakan DP kalau misal cancel, apakah DP akan dikembalikan sepenuhnya? Tentu tidak. Karena penjual pasti rugi waktu maupun kehilangan kesempatan mendapatkan buyer lain yang niat melakukan pemebelian.

Penulis tidak begitu paham apakah identitas si pembeli ketika melakukan sistem COD benar-benar diverifikasi via KTP atau tidak untuk menyesuaikan alamat penerima pesanan. Bila tidak, maka sistem COD Shopee ini SANGAT RENTAN ORDER FIKTIF. Itulah kenapa sekarang penulis sudah menonaktifkan sistem COD ini. Cara menonaktifkan via app Shopee yaitu:

MENU PROFIL>>TOKO SAYA>>JASA KIRIM SAYA>>J&T>> TEKAN TANDA SERU>>NON AKTIFKAN TOMBOL COD

Dengan sistem COD ini sejauh yang penulis coba selama 2 bulan ada 2 paket yang diretur yang pertama waktu kirim ke wilayah Papua senilai 200rb an dan yang kedua kirim ke Jakarta paket senilai 3 jutaan.

SELLER WASPADA! Untuk retur yang kedua yang pengiriman ke Jakarta ini yang agak janggal. Kenapa? Karena pembeli baru bergabung belum ada 1 minggu dan foto profil sepertinya bukan foto asli. Bisa dilihat pada screenshot bawah. Foto profil sengaja penulis blurkan wajahnya karena mungkin orang di foto tsb bukan pemilik akunnya. Ataukah ini cara licik kompetitor yang sama-sama jualan di shopee?Yup mungkin ini order fiktif. Mungkin si penerima benar2 tidak memesan dan namun data nya disalahgunakan oleh orang lain. So, bila kalian jualan di Shopee mungkin sistem COD ini bisa disalahgunakan oleh kompetitor anda untuk melakukan order fiktif guna menguras produk anda sehingga produk mereka akan lebih laku bila produk anda habis.

Hingga tulisan ini dibuat penulis belum menemukan langkah Shopee untuk melindungi seller dari kerugian sistem COD ini. Mungkin bagi mereka selama paket kembali kepada seller, pihak seller tidak dirugikan. Tapi sebenarnya ini lebih dari sekadar cancel dan return. Seperti poin yang penulis telah utarakan di atas bahwa dalam beberapa poin seller tentu dirugikan dengan sistem COD ini.

Share :